ISIS MEMBUAT APLIKASI ANDROID

PALMERAH - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata
mengembangkan aplikasiAndroid sendiri khusus untuk tujuan komunikasi
sesama anggotanya, serta aplikasi propaganda.
Aplikasi tersebut bernama Alrawi dan Amaq Agency.
Pertama kali ditemukan pada 2015 lalu oleh sebuah jaringan
anti terorisme independen Ghost Security Group.
Alrawi bukan sekadar alat berkirim pesan belaka. Di dalam
kode-kode pemrogramannya terselip teknologi enkripsi yang mengamankan berbagai
percakapan di dalamnya.
"Enkripsinya tidak sebagus buatan perusahaan yang
memiliki pusat riset dan pengembangan. Tapi eksistensinya membuktikan bahwa
mereka berusaha mengamankan saluran komunikasinya," ujar juru bicara Ghost
Security Group.
Sementara itu, Amaq Agency merupakan aplikasi dengan
tujuan berbeda.
Kelompok teror itu menggunakannya sebagai medium propaganda,
bukan komunikasi.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Newsweek,Jumat
(15/1), aplikasi tersebut tak bisa diperoleh langsung melalui Google
App Store, melainkan mesti diunduh menggunakan kode tertentu agar bisa dipakai
di ponsel atau tablet Android.
Ghost Security Group yakin bahwa di masa yang akan datang ISIS akan
membuat lebih banyak aplikasi.
Kelompok teror itu pun diperkirakan sedang merekrut banyak
hacker, untuk membantu mereka dalam perang cyber.
Selain aplikasi dan persiapan merekrut hacker, ISIS juga
telah lama memanfaatkan media sosial sebagai alat penyebar propaganda.
Mereka pernah memakai Facebook dan Twitter. Tapi sejak kedua
media sosial itu menolak serta membersihkan diri dari berbagai akun yang
terlibat ISIS, maka mereka beralih ke Telegram.
Telegram sendiri merasa tak nyaman dengan kenyataan
tersebut.
Mereka kemudian berusaha memblokir akun-akun yang terkait
dengan ISIS. Total ada 78 akun dalam sekitar 12 bahasa.
Sementara itu, diketahui bahwa masih ada beberapa akun yang
bisa diakses. Beberapa di antaranya memiliki lebih dari 2.000 followers.
Sumber.tribunnews.com