Hacker di Balik Kemenangan Jokowi?

Pertanyaa
diatas hanya bisa dijawab oleh Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan
Letjen (Purn) Yunus Yosfiah! Menurut dia sekitar 4 juta suara
dimanipulasi di beberapa kecamatan di Jateng, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dan Sulawesi Utara. (SUMBER)
Bagi
saya penyataan seperti ini sangat tidak masuk akal dan memuakan!
Mungkin bagi dia pilples kemarin dilaksanakan secara elektronik sehingga
data bisa dimanipulasi oleh para hacker. Atau mungkin ada hacker yang “SANGAT HEBAT”
bisa merubah hasil manual yang ditulis tangan di secarik kertas
(fisik). Setahu saya orang yang awam tentang dunia komputer tidak
mungkin 100000 % benda fisik yang
tidak bersinggungan dengan dunia komputer dan tanpa bantuan alat bantu
bisa direkayasa oleh hacker! Mungkin dia lupa bahwa hacker itu bekerja
di dunia komputer. Maka dari itu dia perlu melihat dan mempelajari apa
itu hacker.
Selain
itu proses penyelenggaraan pemilu yang berjenjang dari tingkat KPPS
hingga nasional menggunakan hitung manual. Hasil yang digunakan KPU
sebagai acuhan untuk menentukan pemenang pilpres adalah hasil dari
hitung manual secara berjenjang. Kita juga menyaksikan bersama di tv
bagaimana proses pengiputan data pada saat rapat pleno tingkat nasional
tiap propinsi. KPU Provinsi membacakan hasil pleno yang sudah dilaksanan
terlebih dahulu di tingkat Provinsi dan “dimasukan secara manual oleh KPU Pusat ketika anggota KPU Provinsi membaca angka-angka”. Dan hasil yang SAH adalah hasil dari RAPAT PLENO. Jadi dimana celah para Hacker untuk mengutak atik angka tersebut? Hanya Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan yang bisa menjawab itu!!!!!!!!!